Pamor murai batu sebagai burung ocehan berkualitas dan bernilai jual tinggi tidak pernah pudar, bahkan kian menggeliat naik dan terus membumbung. Sebagai gambaran, anakan hasil breeding umur 2—3 bulan dibandrol dengan harga Rp2 – 3 juta per ekor. Untuk yang sudah dimaster dan berumur empat bulan, rata-rata berharga Rp3 – 5 juta/ekor. Bahkan, nilai jual akan semakin tinggi jika murai tersohor di gelanggang kontes. Kondisi itu tentu menjadi peluang bagi penggemar. Memang opini yang berkembang adalah murai batu sulit ditangkarkan. Namun, jika memahami caranya, sebenarnya menernakkan murai tidak sulit. Syaratnya, tepat dalam memilih induk dan saling berjodoh. Tak kalah pentingnya adalah persiapan kandang dan lingkungan penangkaran, serta perawatan yang tepat. Jika semua itu terpenuhi dan mengikuti tahapan penangkaran dengan baik, peternak dapat menghasilkan anakan murai. Tertarik untuk menggeluti bisnis ini?
