Buku ini berbicara tentang semangat dan iman orang Kristen dalam hubungannya dengan Allah. Dengan mengumpamakan gairah akan Allah sebagai api di mezbah persembahan, penulis berusaha menekankan dan mengingatkan pembaca akan peran penting gairah dan iman akan Allah. Buku ini menjadi sangat relevan dengan keadaan gereja di masa kini yang cenderung untuk tidak bersemangat dan mengadakan ibadah sebagai rutinitas. Pembaca akan diajak untuk memahami bagaimana api yang berkobar data berubah menjadi seonggok bara yang habis terbakar, dan bagaimana api itu bias menjadi api yang terus menyala.