Belbuk.comtoko buku onlineBuku Original021-4202857
Cara PembelianTestimoniPusat BantuanTentang KamiHubungi Kami
Buku    Buku Islam    Islam Umum

Pergulatan Muslim di Barat: Antara Identitas dan Integrasi

Berat 0.40
Tahun 2010
Halaman 384
ISBN 9789794335659
Penerbit Mizan
Sinopsis       Buku Sejenis
 
Stok Sedang Kosong
Stok Buku sedang kosong. Apakah Anda ingin diberitahu pada saat stok sudah tersedia?

Pelanggan yang Membeli Buku Ini Juga Membeli Buku Berikut:

99 Cahaya di Langit Eropa: Perjalanan Menapak Jejak Islam di Eropa
Hanum Salsabiela Rais
Rp95.000
Chairul Tanjung: Si Anak Singkong
Tjahja Gunawan Diredja
Rp68.000

Sinopsis

Catatan jurnalistik kontemporer yang memukau ihwal hubungan Islam-Barat. – Prof. Akbar S. Ahmad

Dewasa ini hubungan Islam-Barat bisa dikatakan memasuki era baru. Pertama, populasi umat Muslim yang tinggal di Barat—baik karena proses migrasi dari negara-negara Muslim maupun konversi orang Barat ke dalam Islam—semakin signifikan, dan ini pada gilirannya memberikan dampak yang semakin nyata dari segi politik, sosial, dan ekonomi. Kedua, sementara kehadiran Islam semakin mengglobal, politik identitas keislaman juga cenderung meningkat dimana-mana. Umat Islam tampak ingin menunjukkan identitas khasnya yang berbeda dengan umat lain, termasuk dan terutama dengan Barat. Ketiga, hubungan keduanya sangat rentan, labil, dan mewarisi rasa ketidakpercayaan (mistrust) yang berakar mendalam di sepanjang sejarah, utamanya karena memori kolektif Perang Salib yang traumatis. Bagi umat Islam, Barat sering dinilai terlalu dominan-perkasa, eksploitatif, berstandar ganda, dan diskriminatif—khususnya dalam masalah Palestina-Israel dan kebijakan luar negeri; sedangkan bagi Barat, umat Islam sering dianggap mempromosikan kekerasan, melanggar hak asasi manusia, dan anti-demokrasi.

Buku ini mencoba merekam pergulatan umat Muslim yang tinggal dan menetap di Barat. Mereka telah menjadi bagian integral dari masyarakat Barat yang sekaligus menjadi bagian dari umat Islam. Di satu sisi, mereka bersetia dengan identitas Islam yang bersifat global dan transnasional, sementara di sisi lain, mereka menjadi warga negara (minoritas) dari suatu negara-bangsa Barat dengan kultur dan nasionalisme yang khas.

Problem identitas dan integrasi kultural Muslin di Barat ini menarik dan relevan untuk dibaca oleh masyarakat plural Indonesia, dimana ketegangan antara Ismamisme dan nasionalisme masih menjadi isu krusial.

Menggambarkan perjuangan bak dan negosiasi antar golongan yng harus dilakukan minoritas Muslim di negara-negara Barat. Sebuah pelajaran agar umat Islam di Indonesia, sebagai mayoritas, mampu berempati dan bersikap adil dalam hubungan mayoritas-minoritas. –Anies Baswedan, Ph. D, Rektor Universitas Paramadina.
(Kembali Ke Atas)
Advertisement:
Website Toko Online + POS (Point of Sale) System
(Kembali Ke Atas)