Belbuk.comtoko buku onlineBuku Original021-4202857
Rizky Kurniawan
Rizky Kurniawan
Bekasi, Jawa Barat
Ulasan:
Tentang Revolusi, Demokrasi dan Masyarakat
Rating: 5 dari 5 Bintang!, 09/11/2013
1 dari 1 orang menilai cukup membantu
Tocqueville merupakan seorang pemikir sosiolog dan politisi di abad ke-19. Ia lahir pada masa pemerintahan Napoleon Bonaparte. Keluarga Tocqueville termasuk dalam kelompok loyalis Louise XVI yang kontra revolusi. Hal inilah yang memberi pengaruh cukup besar bagi pemikiran Tocqueville di kemudian hari. Berbeda dengan para sosiolog di zamannya seperti Hegel, Marx, Engels, Spencer, Nietzsche, Mill, maupun Comte yang seluruh gagasannya bertolak dari kerangka teoretik dan berharap dapat membangun suatu tatanan masyarakat melalui idenya. Tocqueville justru bertolak dari kekhususan dan keunikan masyarakat yang diamatinya (bangsa Amerika) menuju pada gagasan demokratik yang sesuai dengan yang terjadi di negerinya, Perancis.

Berdasarkan karya-karya yang pernah dibuat, tampaknya Tocqueville tidak mempermasalahkan metodologi maupun teori. Yang menjadi ciri khas dari karyanya adalah ketiadaan formalisasi dan sedikitnya abstraksi. Meski demikian, ia bukanlah seorang empirisme kasar sebagaimana Ranke (sejarawan Jerman yang pernah bertemu dengan Tocquville). Menurut penilaian Beaumont (Stone dan Mennel, 1959: 242 – 249; Stone dan Mennel, 2005: 20), Tocqueville bukanlah termasuk seorang filsuf sejati yang menikmati spekulasi metafisik dan mencintai pengetahuan demi pengetahuan akan tetapi spekulasinya selalu memiliki tujuan praktis. Hal ini terbukti dengan tindakannya dengan menjadi anggota Majelis Perwakilan Rakyat sekaligus bertugas sebagai menteri luar negeri dalam pemerintahan Odilon-Barrot.

Meski Tocqueville hidup sezaman dengan Gobineau dan Marx, namun analisanya terhadap perkembangan demokrasi di Amerika tidaklah se-Rasis Gobineau. Selain itu, Tocqueville juga tidak memandang bahwa sejarah sebagai keniscayaan sebagaimana Marx. Tocqueville tetap melihat sejarah sebagai suatu kesinambungan di mana segala faktor pemicu tidak selalu mengarah atau mendapat reaksi yang sama di setiap keadaan dan masyarakat.

Melalui bukunya ini, Tocqueville mencoba menjelaskan segala segi kehidupan masyarakat di Amerika, mulai dari hubungan sosial, kekerabatan, hukum waris sebagai fondasi berdirinya Aristokrasi, gender dan kedudukan wanita hingga sebab-sebab Revolusi. Tujuannya adalah membandingkan antara tatanan masyarakat demokratis di Amerika dengan aristokratis di Perancis. Secara sengaja ataupun tidak melalui tulisan-tulisannya Tocqueville mencoba menghidupkan arti “kesetaraan” bukan sekadar kata yang tercantum dalam kamus bahasa Perancis akan tetapi dalam bentuknya yang konkret dengan menjadikan tata kehidupan masyarakat Amerika atau Anglo-Amerika sebagai bukti idealnya.
 
©2008-2024 - Belbuk.com
Jl. As'syafiiyah No. 60B, Cilangkap, Jakarta Timur 13870
Tlp. 021-22811835 (Senin s/d Jumat Pkl 09.00-18.00 WIB)