Pelajaran dan teladan dari kisah terbaik Al-Quran.
Nabi Yusuf a.s. adalah personifikasi keadilan dan kemakmuran: memiliki visi dan wawasan jauh ke depan; lambang ketulusan: tak mendendam kepada saudara-saudaranya yang pernah menzaliminya; simbol moralitas: tak mempan godaan bangsawan cantik dan menawan.
Kisah Yusuf disebut-sebut sebagai ahsan al-qashash (kisah terbaik) dalam Al-Quran. Kenapa dan apa pelajaran yang dapat kita ambil untuk perjalanan hidup kita saat ini?
Diriwayatkan, kisah tersebut adalah permintaan kaum Yahudi kepada Nabi Muhammad. Pada masa itu, cerita tentang Nabi Yusuf sudah beredar, hanya saja telah mengalami distorsi. Allah kemudian menurunkan surah yang secara lengkap dan terperinci menceritakan kisah hidup Nabi Yusuf.
Surah Yusuf ini unik, berbeda dengan surah-surah lain. Jika biasanya surah Al-Quran memuat beragam tema, surah Yusuf berpusat pada satu tema: cerita Nabi Yusuf. Keunikan lain, jika biasanya surah Al-Quran menceritakan kisah seseorang hanya dalam satu atau dua episode, surah Yusuf ini mengisahkan satu pribadi dalam banyak episode.
Selain kandungan kisah yang demikian kaya akan pelajaran, tuntunan, dan hikmah, ia berjebah dengan gambaran yang melukiskan gejolak hati pemuda, rayuan wanita, kepedihan, ujian, kesabaran, kebahagiaan, persaudaraan, dan kasih sayang seorang ayah.
Inilah karya berharga yang membantu Anda menelaah apa yang tersurat untuk memahami apa yang tersirat di setiap kalimat surah Yusuf. Selamat mengkaji kisah dan memetik hikmah hidup sang Nabi rupawan.
Pendahuluan 1. Pintu Pertama 2. Mimpi Mulia Seorang Anak Manusia 3. Jangan Siarkan Mimpi Indahmu 4. Manusia Pilihan Penguasa Semesta 5. Hidupmu adalah Jejak dan Tanda 6. Cemburu adalah Mulanya 7. Cinta Ayah Sebagai Alasan 8. Tak Perlu Dibunuh, Cukup Dibuang Saja 9. Ayah, Biarkan Kami Membawanya 10. Ayah, Kami Akan Menjaganya 11. Sendirian di L ubang Gelap 12. Ayah, Kami Tak Kuasa Menjaganya 13. Ayah, Kami Tak Bersandiwara 14. Ini Seorang Anak Muda 15. Harga Seorang Anak Manusia 16. Kemuliaan Budak Bangsawan Mulia 17. Ilmu dan Hikmah, Kunci Kemuliaan 18. Wahai yang Tampan nan Mulia 19. Aku Melihat Tanda-Tanda Kuasa Tuhan 20. Aku Melihat Tanda-Tanda Kuasa Tuhan 21. Aku Benar, Dia Berdusta 22. Hai Wanita, Tipu Dayamu Amatlah Besar 23. Hai Wanita, Mintalah Ampunan 24. Cintanya Teramat Dalam 25. Sungguh, Dia Bukanlah Manusia 26. Lihatlah, Kalian pun Terpesona 27. Tuhan, Penjara Lebih Kusukai 28. Kemuliaan dalam Penjara 29. Mimpi Dua Pemuda 30. Hai Pemuda, Ini Bagian Kuasa Tuhan 31. Hai Pemuda, Jangan Sekutukan Dia 32. Semua yang Kausembah Hanyalah Nama-Nama Rekaanmu 33. Hai Pemuda, Kabarkan Keadaanku kepada Tuanmu 34. Mimpi sang Penguasa 35. Keanehan Mimpi sang Penguasa 36. Makna Mimpi Sang Penguasa 37. Tanam, Panen, dan Simpanlah Sebagian 38. Raja Berkata, “Bawalah Dia kepadaku.” 39. Apa Dalihmu, Wahai Wanita? 40. Sungguh, Nafsu Selalu Mengajak pada Keburukan 41. Jadikanlah Aku Bendahara Negara 42. Pintu-Pintu Kemuliaan Mulai Terbuka 43. Akhirnya, Mereka Datang 44. Hai Kafilah, Bawalah Saudara Kalian 45. Tuan, Kami Akan Membujuk Ayah Kami 46. Mudah-Mudahan Mereka Kembali 47. Ayah, Izinkan Kami Membawanya 48. Ayah, Sungguh Kami Akan Menjaganya 49. Anakku, Hanya Allah Sebagai Sandaran 50. Anakku, Masuklah dari Pintu yang Berbeda-Beda 51. Kalian Takkan Bisa Melepaskan Diri dari Kuasa Tuhan 52. Saat yang Dirindukan Hadir di Depan Mata 53. Hai Kafilah, Kalian Telah Mencuri! 54. Terperangkap dalam Rencana Mulia 55. Sungguh, Kami Bukanlah Pencuri! 56. Allah Memuliakan yang Dia Kehendaki 57. Dulu, Saudaranya pun Mencuri 58. Tuan, Biarlah Kami Menjadi Gantinya 59. Saudaraku, Biarkan Aku Menetap Di Sini 60. Saudaraku, Pulanglah dan Temui Ayah Kalian 61. Mudah-Mudahan Allah Mendatangkan Semuanya 62. Ketika Bola Mata Memutih Karena Duka 63. Hanya Kepada-Nya Aku Mengadu 64. Anakku, Janganlah Berputus Asa 65. Tuan, Berilah Kami Sedekah 66. Akulah Yusuf dan Ini Saudaraku 67. Hari Ini Tidak Ada Celaan Bagimu 68. Pulanglah dan Bawa Gamisku 69. Sungguh, Aku Mencium Bau Yusuf 70. Wahai Ayah, Mintakan Ampunan untuk Kami 71. Masuklah ke Mesir dengan Keadaan Aman, Insya Allah. 72. Ayah, Inilah Takwil Mimpiku Dahulu 73. Wafatkan Aku Sebagai Muslim 74. Pintu Terakhir 75. Jangan Berpaling dari Ayat-Ayat Allah 76. Katakan, “Inilah Jalanku!” 77. Kemuliaan Manusia-Manusia Pilihan Tuhan 78. Penutup Kisah-Kisah Mulia