Cinta sanggup tumbuh di hati siapa saja. Bahkan, terhadap orang yang salah sekalipun. Cinta memang indah dan luar biasa, setidaknya hal itu yang dirasakan Hwan-Hui dan Jo Ji-Hwan. Mereka dipertemukan oleh cinta pada jarak dan waktu yang sangat berlawanan. Paris dan Korea seolah menyatu untuk menyediakan cinta bagi mereka.
Sampai saat Hwan-Hui dan Jo Ji-Hwan harus menelan kenyataan bahwa cintanya mendapat larangan dari orangtua mereka. Larangan dari sebuah takdir yang akan memisahkan mereka. Karenanya, mereka bertindak di luar akal. Mereka nekat melewati beberapa benua dan samudra untuk tinggal bersama melawan takdir itu.
Cinta memang hadir di hati siapa saja, tapi benarkah harus di hati yang salah? Karena cinta adalah anugerah, haruskah mereka berpisah atau justru bersatu dalam ikatan pernikahan?
***
"Takdir itu urusan Tuhan. Paris-Korea aren't that impossible, and love? Come from an every way. Calm and sweet Johal" —Indah Fitriyani/Pancake (penulis Wonderboy)
"Konflik yang rumit, tapi disajikan dengan begitu renyah dan ringan. Membuat pembaca seolah tak ngin berhenti membaca. Awesome!" —Yarica Eryana (penulis novel Reminiscence, Moonlight, Winter in My Heart, etc)