Keadaan etnis Tionghoa di negara-negara Asia Tenggara terkait dengan konsep bangsa dan kebijakan pemerintah tempat mereka berada. Tak terkecuali di Indonesia. Dinamika keadaan mereka di negeri ini, secara tak langsung, merefleksikan watak penguasa pada masanya, setidaknya sejak masa demokrasi liberal hingga masa pasca-Orde Baru ini. Karena itu, tidaklah mengherankan bila eksistensi mereka terkesan “terombang-ambing”. Entah kapan keadaan seperti itu akan selesai tuntas. Tapi, dalam hal ini, perbaikan keadaan ekonomi dan sosial merupakan hal yang diperlukan, selain mereka sendirilah yang harus aktif memperjuangkan nasibnya, termasuk, misalnya, mengubah konsep bangsa Indonesia agar mereka menjadi bagian integral di dalamnya serta mau bekerja sama dengan pribumi. Bagaimanapun, sesungguhnya, etnis Tionghoa bisa memberikan masukan berarti kepada pemerintah.