Belbuk.comtoko buku onlineBuku Original021-4202857
Cara PembelianTestimoniPusat BantuanTentang KamiHubungi Kami
Buku    Sejarah, Budaya & Filsafat    Budaya

Meninggal Adat Dalihan Natolu

Berat 0.20
Tahun 2003
Penerbit Dian Utama
Sinopsis   Daftar Isi    Buku Sejenis
 
Stok Sedang Kosong
Stok Buku sedang kosong. Apakah Anda ingin diberitahu pada saat stok sudah tersedia?
1

Pelanggan yang Membeli Buku Ini Juga Membeli Buku Berikut:

Umpasa, Umpama, dan Ungkapan Dalam Bahasa Batak Toba
Richard Sinaga
Rp50.000
Jambar Hata: Dongan Tu Ulaon Adat
T.M. Sihombing
Rp75.000
Perkawinan Adat Dalihan Natolu
Richard Sinaga
Rp55.000
Silsilah Marga-Marga Batak
Richard Sinaga
Rp120.000
Lainnya+   

Sinopsis

Ada dua tata acara adat Dalihan Natolu yang cukup menyita waktu, pikiran, dan biaya. Kedua tata acara tersebut ialah mengawinkan anak dan menghadapi yang meninggal, terutama yang sudah bercucu. Tata acara mengawinkan anak telah disajikan dalam satu buku dengan judul Perkawinan Adat Dalihan Natolu. Tata acara menghadapi orang yang meninggal disajikan dalam buku ini dengan judul Meninggal Adat Dalihan Natolu.

Mungkin ada yang menganggap, bahwa mengangkat ke permukaan nilai-nilai adat budaya Dalihan Natolu sebagai pemikiran primordial, atau kebanggaan etnis. Anggapan tersebut cukup logis atau dapat diterima akal sehat. Tetapi jangan dinilai sebagai sikap mengelap-lap untuk dibanggakan. Perlu kita ingat bahwa warga adat Dalihan Natolu terutama yang ada di parserakan ada kecenderungan menggampangkan adat itu sebagai akibat kurangnya pemahaman pada adat budaya itu sendiri. Bagaimana adat budaya itu diwariskan bila mereka kurang pemahaman?

Selain itu warga adat budaya Dalihan Natolu di parserakan tidak lagi hanya berkerabat kepada sesama warga adat budaya Dalihan Natolu. Sudah cukup banyak warga non-Dalihan Natolu sebagai boru atau sebagai hula-bula. Sebagai boru atau sebagai hula-hula ada hak dan kewajiban menghadapi acara yang disebut diatas. Apakah hak dan kewajiban itu ditiadakan saja karena mereka bukan warga adat budaya Dalihan Natolu? Dengan kata lain perlu keterbukaan agar hubungan berkerabat itu terjalin harmonis di kemudian hari. Sebab kini, terlebih dimasa mendatang unsur kerabat itu tidak lagi selalu sesama warga adat Dalihan Natolu.

Dikota-kota besar dan di parserakan lainnya, bertemulah sesama warga adat dalihan natolu yang berasal dari puak dan luat yang berbeda. Perbedaan asal tersebut melahirkan perbedaan versi. Perbedaan versi itu pada gilirannya melahirkan perdebatan. Adakalanya seseorang itu ngotot mempertahankan versi menurut luatnya, bahkan ada yang ngotot mempertahankan versi menurut marganya. Apabila perbedaan versi yang melahirkan perdebatan ini dibiarkan lebih lama, maka kehadiran kerabat tidak lagi meringankan dukacita keluarga, malah menimbulkan beban pikiran menawarkan solusi menghilangkan perbedaan versi tesebut, adalah juga salah satu misi buku ini. Pada suatu ketika kelak warga adat Dalihan Natolu akan memilih salah satu yang dianggap lebih logis menurut adat.

Satu lagi hal yang perlu menjadi perhatian waraga adat Dalihan Natolu ialah tuduhan bahwa adat itu bertentangan dengan Alkitab. Memang dapat diakui bahwa sebelum Alkitab datang di Tapanuli, adat itu berkaitan dengan kepercayaan lama, yaitu penyembahan dan pemujaan terhadap roh leluhur. Benarkan adat budaya Dalihan Natolu sekarang masih terkait dengan kepercayaan lama? Tidakkah perlu dikaji, mana adat budaya Dalihan Natolu itu yang sejalan dengan Alkitab dan mana yang masih bertentangan? Pertanyaan tersebut adalah juga yang mendorong penulis mempelajari adat budaya itu, khususnya mengenai yang meninggal, dan menyajikannya dalam buku ini.

Mudah-mudahan apa yang disajikan dalam buku ini bermanfaat bagi warga adat dalihan natolu dan warga non-dalihan natolu yang terkait.

(Kembali Ke Atas)
Advertisement:
Website Toko Online + POS (Point of Sale) System

Daftar Isi

Adat dan Alkitab
Manulangi Natua-tua
Klasifikasi Orang Meninggal
Ulos Untuk Yang Meninggal
Boan, Ola, Galang Ni Namate
Sijagaron dan Mardondontua
Adat Ungkap Hombung Atau Piso Naganjang
Martonggo Raja
Hari Pemberangkatan Ke Kubur
Penghiburan
Mangongkal Holi
Tambak, Batu Napir, Tugu
Daftar Pustaka
Riwayat Hidup Penulis
(Kembali Ke Atas)

Ulasan

Effendy PanjaitanEffendy Panjaitan, 06 September, 2015
Rating: 3 dari 5 Bintang!
Lumayan membantu pembaca
Apakah ulasan ini membantu?
Ya
 
Tidak
(Kembali Ke Atas)
(Kembali Ke Atas)