Di Indonesia, jauh sebelum Bung kArno menggagas konsep kemerdekaan Indonesia, elemen bangsa yang berbasis pendidikan seperti R.A. Kartini, HOS Cokroaminoto, Dr. Soetomo, Cipto Mangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantara sudah memikirkan bangsa ini lewat pendidikan. Tidak lama berselang giliran K.H.A. Dahlan mendirikan organisasi sosial dan kependidikan dengan nama Muhammadiyah. Lewat satu dekade berikutnya K.H. Hasyim Asy'ari ikut mencerdaskan bangsa dengan NU-nya. Semua bermuara pada pendidikan.
Buku ini bermaksud mengangkat isi mengenai pengembalian citra pendidikan nilali yang sebenarnya, nilai yang berasal dari manusia yang memanusiakan manusia.
Dengan gaya bahasa an ulasan yang menarik buku ini layak Anda baca!