Hakikat sastra adalah imajinasi dan kreativitas. Sastra mentransformasikan kenyataan dalam teks, menyajikan dunia dalam kata dan saksi atas kehidupan yang sebenarnya.Citra wanita dalam sajak-sajak Dorothea tidak sekedar menonjolkan aspek dunia wanita saja, melainkan dunia wanita yang dikemas sedemikian rupa melalui sarana diksi laki-laki.Dorothea berusaha menyejajarkan "jenis kelamin" wanita dalam dunia puisi dan menunjukkan superioritas wanita dihadapan laki-laki.Sastra feminisme merupakan sebuah gerakan "budaya" yang ingin memberikan penguatan untuk "melawan" konsep patriarkat.Dalam hal konsep feminisme yang lebih memfokuskan pada adanya kesadaran tentang persamaan hak antara perempuan dan laki-laki.Secara sistematis, penulis memaparkan berbagai macam perspektif tentang titik balik feminisme dalam bagian satu.Kemudian pada bagian dua dan tiga dipaparkan tentang sejarah, teori dan tokoh sastra feminis Indonesia serta pandangan-pandangan teoritis-reflektif perihal kesejajaran dan komposisi karya.