Sinopsis
Mereka melewati beragam peristiwa. Masa-masa pembuagan di Ende dan Bengkulu menjadi saksi ketabahan Inggit. Perempuan yang tak bisa baca tulis ini memompa semangat Soekarno dalam caranya sendiri. Tiada jemu bibirnya melontarkan kata-kata yang menyejukkan hati sang kesatria muda tatkala putus asa menyerang. Tiada lelah pula dia mengingatkan akan mimpi besar yang harus dikejar tatkala kecemasan membayangi. Sungguh, Inggit menawarkan cinta yang tulus.
Tak banyak yang menyoroti kisah cinta antara Inggit Garnasih dengan Soekarno. Disusun berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Inggit, Ramadhan K.H. menyampaikan sebuah kisah menyentuh. Lewat novel ini, kita akan tahu episode-episode penting dalam hidup Soekarno sebelum masuk ke istana dengan sosok yang selalu melekat di sana: Inggit Garnasih.
Ulasan
Roman yang sangat menyentuh bagaimana perjuangan seorang inggit garnasih perempuan sederhana yang mampu membentuk soekarno muda menjadi Bapak Revolusi Indonesia , sungguh beruntung kita bisa belajar sejarang perjuangan bangsa melalui sebuah roman yang sangat indah jauh dari kata membosankan
| Apakah ulasan ini membantu? | Ya Tidak |
|
Ku Antar ke Gerbang bukan hanya sekedar novel biasa, melainkan novel sejarah karena novel ini berdasarkan cerita ibu Inggit Garnasih sendiri. Ramadhan KH membawa pikiran kita ke alam sebelum kemerdekaan Indonesia. Dimulai dari Soekarno menempuh pendidikan Insinyur di Bandung, mendirikan partai PNI, serta melakukan pendekatan-pendekatan dan menghimpun rakyat Indonesia untuk bersatu melawan Pemerintahan Hindia Belanda yang berkuasa sampai akhirnya Soekarno divonis 4 tahun penjara dan diasingkan ke Ende (Flores), Bengkulu, Padang,dan tempat lainnya. Selama masa-masa sulit yang dijalani oleh Soekarno, ibu Inggit Garnasih lah yang dengan setia mendampingi, menyokong dan memberi semangat pada Soekarno, dan dia korbankan seluruh hidupnya untuk Soekarno. Di tempat pengasingan Bengkulu, Soekarno dan Inggit bertemu seorang gadis teman sepermainan Ratna Djuami (Omi) yang sudah mereka anggap sebagai anak sendiri. dari situ Soekarno mengutarakan ingin memperistri Fatmawati dengan alasan ingin mempunyai keturunan. Inggit mundur, inggit ikhlaskan Soekarno untuk menikah dan meminta cerai karena prinsip hidup yang dipegang oleh Inggit "Candu Dicandung" (tidak mau dimadu).
"Kus sudah tahu pendirianku,” kataku kemudian. “Sudah aku jelaskan, kalau mau mengambil dia, ceraikanlah aku! Aku pantang dimadu!”.
Pada akhirnya Fatmawati lah yang mendampingi Soekarno sebagai Presiden pertama Republik Indonesia.
Novel ini wajib anda baca, sebagai bahan referensi pengetahuan sejarah anda. Hikmah yang bisa diambil dari novel sejarah ini yaitu memahami arti ketulusan, kesetiaan, pengorbanan, dan ketegaran seorang wanita. Selamat membaca!
1 dari 1 orang menilai cukup membantu | Apakah ulasan ini membantu? | Ya Tidak |
|