Paradigma dalam pengelolaan masalah kependudukan dan pembangunan telah mengalami perubahan. Awalnya menggunakan pendekatan pengendalian populasi dan penurunan fertilitas, kemudian berubah menjadi pendekatan kesehatan reproduksi dengan memperhatikan hak-hak reproduksi dan kesetaraan gender. Perubahan ini telah disepakati dalam Konferensi Wanita Sedunia ke-4 di Beijing 1995 serta Konferensi Internasional Kependudukan dan Pembangunan (International Conference on Population and Development—ICPD) yang diselenggarakan di Kairo pada 1994. Dalam kesempatan itu pula, kesehatan reproduksi didefinisikan sebagai keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial secara utuh (tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan) dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya.
FITUR-FITUR BUKU
Dikemas dengan bahasa yang ringan dalam bentuk poin-poin, buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi gambar yang membantu pembaca untuk dapat memahami materi yang diberikan dengan lebih mudah.
SASARAN PEMBACA
Akademisi, dosen dan mahasiswa, ilmu kebidanan dan keperawatan.
TENTANG PENULIS
Intan Kumalasari menyelesaikan pendidikan D3 Keperawatan di Akademi Keperawatan Depkes Palembang pada 1996 dan D4 di Universitas Sumatera Utara pada 1999 dengan meraih gelar Ahli Perawat Pendidik di Bidang Ilmu Keperawatan Medis. Memulai kariernya di Akper Fithrah Aldar Lubuk Linggau pada 1997–2002. Pada 2007 menjadi staf dan dosen di Akbid Rizki Patya Palembang dan menjadi staf honorer di RS Ernaldi Bahar. Sejak 2008 hingga saat ini aktif sebagai staf pengajar di Poltekkes Kemenkes Palembang Jurusan Keperawatan serta menjadi staf tidak tetap di Akbid Persada dan Akbid Assanadyah.
Iwan Andhyantoro memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat di FKM Peminatan Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Universitas Diponegoro pada 2002. Pada 2007 hingga 2009 aktif sebagai staf pengajar di Akbid Rizky Patya Palembang. Saat ini aktif sebagai staf pengajar di Jurusan Fisioterapi Stikes Muhammadiyah Palembang serta menjadi staf dan tenaga penyuluh di RS Ernaldi Bahar. Tema penyuluhan yang diberikan di antaranya adalah Napza, Penyakit Menular Seksual dan HIV/AIDS, Kesehatan Kerja, Promosi Kesehatan, Kesehatan Jiwa, serta Kesehatan Umum.
Bab 1 Konsep Kesehatan Reproduksi Bab 2 Komponen Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bab 3 Kesehatan Wanita Sepanjang Siklus Kehidupan Bab 4 Pemantauan Tumbuh Kembang Perempuan serta Gangguan/Permasalahannya Bab 5 Dimensi Sosial Perempuan dan Permasalahannya Bab 6 Kesehatan Reproduksi dalam Perspektif Gender Bab 7 Upaya Promotif dan Preventif menurut Leavel dan Clark Bab 8 Indikator Kesehatan Wanita