Belbuk.comtoko buku onlineBuku Original021-4202857
Cara PembelianTestimoniPusat BantuanTentang KamiHubungi Kami
Buku    Bisnis & Keuangan    Media & Komunikasi

Jurnalisme Investigasi

Berat 0.61
Tahun 2009
Ukuran 14 x 21
Penerbit Yayasan Obor Indonesia
Sinopsis       Buku Sejenis
 
Stok Sedang Kosong
Stok Buku sedang kosong. Apakah Anda ingin diberitahu pada saat stok sudah tersedia?
1

Pelanggan yang Membeli Buku Ini Juga Membeli Buku Berikut:

Jurnalistik: Petunjuk Teknis Menulis Berita
Sedia Willing Barus
Rp128.000
Dasar-Dasar Produksi Televisi: Produksi Berita, Feature, Laporan Investigasi, Dokumenter, dan Teknik Editing
Andi Fachruddin
Rp182.000
Etika Kehumasan: Konsepsi dan Aplikasi
Rosady Ruslan
Rp42.000
Panduan Praktis Menulis Skenario dari Iklan dan Sinetron
Enang Rokajat Asura
Rp65.000
Lainnya+   

Sinopsis

"Satu hal saja, barangkali, dapat saya kemukakan mengenai manfaat peliputan penyidikan (investigasi reporting): banyak pemberitaan yang dapat diselamatkan dari tuntunan hokum anggota masyarakat, yang mereka nama baiknya dicemarkan atau dirugikan oleh pemberitaan itu, jika para wartawan lebih dahulu melakukan penyelidikan sebelum menurunkan berita yang mengandung sangkaan, prasangka atau tuduhan…" Atmakusumah, Ketua Dewan Pers, Wartawan Senior dan Mantan Wartawan Indonesia Raya "Jurnalisme investigasi merupakan satu bidang garapan pers Indonesia yang kini tengah diuji-coba. Melalui investigasi, pers kini mulai melaporkan hal-hal yang sengaja disembunyikan dari amanat masyarakat. Pers diminta untuk mencari fakta-faktanya. Riset menjadi alat penting pers untuk mempertanggungjawabkan penyelidikannya. Sebab, dalam pelaporan investigasi, pelbagai pihak dapat menuntut media karena, antara lain, pencemaran nama baik (libel). Buku ini memaparkan bagaimana kegiatan investigasi media itu memiliki banyak aturan yang mesti diikuti." DR. Deddy Mulyana, Pengamat Media, Penulis buku-buku Ilmu Komunikasi, dan Pengajar Ilmu Komunikasi "…investigasi membutuhkan wartawan khusus. Tak semua wartawan bisa melakukan investigasi…Tapi suka tak suka, wartawan yang bisa bikin investigasi, memang punya kemampuan khusus. Mereka lebih gigih, mereka lebih tak mudah menyerah, lebih biasa bekerja dalam diam, daya tembusnya lebih tinggi, punya kemampuan khusus misalnya akuntasi forensic, mobilitasnya lebih tinggi, kerjanya luar biasa lebih keras, kebanyakan bujangan sehingga punya waktu banyak, dan punya nasib baik (good luck)" Andreas Harsono, Penanggung Jawab Majalah Pantau (ISAI); dan anggota Investigative Reporters and Editors Inc. (IRE)
(Kembali Ke Atas)
Advertisement:
Website Toko Online + POS (Point of Sale) System
(Kembali Ke Atas)