Belbuk.comtoko buku onlineBuku Original021-4202857
Cara PembelianTestimoniPusat BantuanTentang KamiHubungi Kami
Buku    Novel & Sastra    Novel

Jugun Ianfu: Jangan Panggil Aku Miyako

Berat 0.45
Tahun 2015
Halaman 321
ISBN 9786028672665
Sinopsis       Buku Sejenis
 
Stok Sedang Kosong
Stok Buku sedang kosong. Apakah Anda ingin diberitahu pada saat stok sudah tersedia?

Pelanggan yang Membeli Buku Ini Juga Membeli Buku Berikut:

Prinsip Disain Pembelajaran (Instructional Design Principles) (Paket)
Dewi Salma Prawiradilaga,..
Rp103.000
Mikologi: Dasar dan Terapan
Indrawati Gandjar R.
Rp125.000
Perempuan di Titik Nol
Nawal El-Saadawi
Rp55.000
Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah
Tere Liye
Rp120.000
Lainnya+   

Sinopsis

Perempuan cantik itu bernama Lasmirah. Impian untuk jadi penyanyi, membawanya ke Borneo. Tapi siapa yang akan mengira bila impian itu seketika sirna, berganti penderitaan panjang tanpa ujung. Terjebak di Asrama Telawang sebagai seorang jugun ianfu atau budak seks, Lasmirah—Miyako nama Jepangnya—tak punya banyak pilihan. Ia tak lebih dari boneka hidup yang siap digilir sesuka hati tamu. Harapan akhirnya muncul. Bukan untuk jadi penyanyi. Tapi harapan ketika ia berkenalan dengan seorang perwira menengah Jepang, Yamada. Hidup di Jepang atau Jawa, dua pilihan yang sempat membuat hati Miyako berbunga. Melambungkan harapan. Ia tak pernah mengira bila semua itu hanya ilusi, seperti juga ketika harus melayani Tuan Kei yang lembut, senang menyanyi, dan pandai bermain harmonika.

Lalu, apakah kemunculan prajurit KNIL, Pram, dalam kehidupan Miyako juga sebuah ilusi? Bagaimana Yamada ketika tahu Miyako berhubungan dengan ‘pacar jawanya’ itu? Kekalahan Jepang dari sekutu kemudian mengubah semuanya. Pram dan Yamada akhirnya harus berhadapan bukan saja sebagai pribumi dan penjajah, tapi juga dua seteru yang sama-sama mengharap cinta dari seorang perempuan bernama Miyako. Rimba Borneo menjadi titik akhir ketika sebuah peluru mengubah semuanya.

Endorsement:
“Hati saya selalu terkoyak akan kenyataan pedih sejarah pada masa lampau atas kaum perempuan. Jugun lanfu: Jangan Panggil Aku Miyako, saya rasa wajib untuk dibaca sebanyak-banyak orang. Saya pribadi membacanya penuh keharuan mendalam dan tak luput doa untuk mereka saudara kita yang hilang ditelan hiruk pikuk sejarah bangsa Indonesia menjelang kemerdekaan.”
—Happy Salma, Aktris, Penggiat Seni dan Teater
(Kembali Ke Atas)
Advertisement:
Website Toko Online + POS (Point of Sale) System

Buku Sejenis

Tia
Kembangmanggis
Mozaik-Mozaik Terindah
Andrea Hirata
Bidadari Berbisik
Asma Nadia
Mei Merah 1998: Kala Arwah Berkisah
Naning Pranoto
Vicious (Perseteruan)
V.E. Schwab
(Kembali Ke Atas)