Rasanya tidaklah berlebihan jika Septi Peni Wulandani disebut sebagai pakar pemanfaatan jari tangan dalam dunia pembelajaran anak. Setelah sukses luar biasa dengan Jarimatika (metode berhitung dengan jari tangan), dia menemukan metode lain yang tidak kalah luar biasanya. lnilah Jari-Qur'an, sebuah metode yang mampu mempercepat kelancaran anak dalam belajar menulis dan membaca Al Qur'an dengan hanya bermodalkan jari-jari tangan.
Kelebihannya:
PERTAMA DI INDONESIA, dengan menggunakan alat bantu JARI TANGAN sehingga mudah dibawa ke mana pun kita pergi. Pengelompokan HURUF HIJAIYAH disesuaikan dengan BENTUK geometrisnya, sehingga memudahkan anak untuk menuliskan kembali atau membacanya. Metode pembelajarannya tidak dipisah-pisah, anak langsung diajarkan menulis sambil membaca sehingga LEBIH EFEKTIF. Metode ini diajarkan dengan PERMAINAN dan DONGENG sehingga anak-anak menjadi suka mempelajari, memahami,dan mempraktikkan isi Al Qur'an. Mudah dan menyenangkan.
"Jari-Qur'an membuat anak-anak menyukai Al Qur'an. Metodenya menyenangkan. Anak-anak belajar Al Qur'an tanpa paksaan dan tiada terasa." Sa'adatun Nisak, pengajar TK yang menerapkan Jari-Qur'an untuk anak didiknya
"Penekanan pada kekuatan dongeng membuat anak dan ibu tergerak mencari dongeng yang melekat di setiap huruf hijaiyah. Jari-Qur'an membuat anak-anak selalu menunggu saya mendongeng setiap mereka selesai mengerjakan latihan. Jadi terpacu untuk belajar dan menulis dongeng Jari-Qur'an." Jauharatul Khair, ibu dengan 1 putri dan pengajar TK yang menerapkan Jari-Qur'an
"Jari-Qur'an membuat anak-anak tidak bosan belajar Al Qur'an. Saya menjadi tergerak untuk terus berkreasi menciptakan alat peraganya. Nggak pernah ada matinya. Selalu saja muncul kreativitas sesuai dengan berkembangnya ilmu Jari-Qur'an." Fatimah, pemilik Habib Edu and Fun Toys
