Jadi berasa balik ke SMA lagi baca buku ini, inget sama suka dukanya jadi ABG. Enaknya dibaca pas weekend, ditemani es cappuccino dan muffin blueberry. (Nilam Suri, penulis novel Camar Biru).
Hidup nggak selalu seperti yang kita inginkan. Saat "yang nggak kita inginkan" itu datang, rasanya senang jika bisa melaluinya dengan baik. Novel ini mengajak kita untuk melihat diri kita sendiri dan mengenali potensi di dalamnya dengan gaya cerita yang remaja banget. (Hapsari Hanggarini, penulis novel Sapporo No Niji).
*** Orinthia Lee sangat menyukai buku-buku yang ceritanya memberikan pelajaran hidup untuk pembacanya. Novel perdananya berjudul Why Always Me? Ia pernah menjadi kontributor dalam kumpulan cerpen Kota Cerita.