Food combining saat berpuasa, bagaimana caranya? Apamanfaatnya? Apakah food combining di bulan Ramadan membuat puasalebih nyaman?
Secara umum, pelaku puasa di bulan Ramadan menyadari bahwa tujuan utama menjalani perintah Tuhan ini terkait dengan masalah kesehatan. Sayangnya,persepsi yang mendasari sering dipahami secara keliru. Umumnya para pelaku puasa mengonsumsi makanan dengan semangat “kalap” seakan dipenuhi rasa takut bahwa mereka akan kelaparan sepanjang hari, Dan saat berbuka semangat “membalas dendam” dimunculkan, seakan mereka telah kelaparan selama berhari-hari. Ramadan adalah saat tepat untu kmemulai hidup sehat dengan metode “food combining”. Stop kebiasaan “balasdendam” saat berbuka puasa dan menyantap makanan dan minuman yang tak berkualitas.Food combining menempatkan pola makan sebagai cara untuk mendapatkan kondisi ideal tubuh. Food combining mencaritahu apa yang diperlukan tubuh, lalu mengonsumsinya yang sesuai dengan kebutuhan tersebut. Banyak sekali pelaku food combining yang mempraktikkan pola makan sehat ini dan terkejut dengan hasil yang mereka dapatkan. Umumnya mendapati kualitas kesehatan dan waktu beribadah menjadi lebih maksimal akibat tubuh yang terasa semakin sehat. Melalui buku ini Erikar Lebang memberi berbagai kiat berpuasa dengan cara food combining. Saat sahur mulailah dengan mengonsumsi buah segar kemudian dilanjutkan menu karbohidrat/pati. Selain itu jauhi makanan minuman yang sekadar manis saat berbuka. Budaya mengonsumsi makanan dan minuman manis saat berbuka, amat bertentangan dengan semangat hakiki Ramadan. Puasa secara benar, menghentikan masuknya makanan dan minuman yang berpotensi sebagai pembentuk sampah dalam tubuh.Termasuk saat berbuka tidak makan dengan kalap, ataumalahmakandanminumhanyasedikit, tetapi tidak berkualitas.Jadi perhatikan apa yang dimakan saat sahur dan buka, waktu makan, dan bagaimana cara memakannya. Keajaiban food combining selama Ramadan memangnyata. Ibadah puasa terasa leluasa karena tubuh menjadi sehat dan kuat.