Tweet |
|
Dalam dunia nyata, masyarakat bukan hanya konsumen dan produsen, malainkan juga adalah warga negara dengan berbagai afiliasi politiknya yang dengan kekuatan politiknya mereka tidak hanya dapat mengatur pasar, melainkan dapat pula mengambil alih secara langsung sumber daya yang ada di negaranya. Prediksi ekonomi tidak bisa dilakukan tanpa membuat prediksi tentang respons politik yang mungkin bisa menghasilkan keputusan.
BAB 2 DARI EKONOMI MURNI KE INTERDISIPLINAN
A. Mekanisme Pasar dan Fakta di masyarakat
B. Mazhab Historismus
C. Ekonomi Kelembagaan (Institusional)
D. Ekonomi Kla
BAB 3 KEBUTUHAN PUBLIK: DEMOKRASI VS EFISIENSI
A. Kebutuhan dan Pelayanan Publik
B. Keputusan Penyediaan barang Publik
C. Teori Demokrasi Perwakilan
D. Demokrasi dan Efisiensi
BAB 4 EKONOMI POLITIK PERBURUAN RENTE
A. Rente dan Perburuan Rente
B. Rente, Upeti, Kolusi dan Nepotisme
C. Substitusi Impor dan Perburuan Rente
D. Proteksi dan Masyarakat Pemburu Rente
E. Perburuan Rente di Kehutanan
BAB 5 EKONOMI POLITIK DI PEMERATAAN PENDAPATAN
A. Pengertian Umum Pembangunan
B. Pembangunan Berorientasi Pertumbuhan
C. Ekonomi Politik Pemerataan
D. Penutup
BAB 6 EKONOMI POLITIK KETERGANTUNGAN
A. Dari Klasik ke Ketergantungan
B. Pembangunan Menurut Arus Ulama
C. Perubahan dan Pembangunan Kelembagaan
D. Ketergantungan: Borjuis dan Keterbelakangan
BAB 7 EKONOMI POLITIK KEBUTUHAN POKOK
A. Ekonomi Politik Kebutuhan Pokok
B. Mengapa Kebutuhan Pokok?
C. Tuntutan (Voice) dan Pengorbanan (Exit) di Indonesia
D. Ekonomi Politik Pangan
E. Tata Niaga Beras: Dampaknya pada Petani
F. Tata niaga Terigu
BAB 8 USAHA KECIL TANGGUH ATAU TAK DISENTUH
A. Pujian di Masa Krisi dan Implikasinya
B. Utang Obligor Besar dan Usaha Kecil
C. Dari UK ke UKM
D. Krisis, Dualisme, dan Diskriminasi
BAB 9 EKONOMI POLITIK OTONOMI DAERAH
A. Mitos Ketergantungan Daerah
B. Sentralisasi Penerimaan dan Pengeluaran
C. Alokasi Dana dari Pusat ke Daerah
D. Ketidakpuasan Daerah dan Respons Pusat
E. Sense Of Crisis di Masa Krisis
F. Pekak Krisis 1997-1998
G. Reformasi di Daerah?
BAB 10 UTANG UNTUK RAKYAT
A. Mengapa Harus Utang?
B. Prioritas Cara Pendanaan
C. dorongan dan Tarikan Utang
D. Akumulasi dan Paradoks Utang
E. Rent Seeking dan Utang Luar Negeri
F. Utang, Kekuasaan, dan Demokratisi
DAFTAR PUSTAKA
I Gede Gatot Kasmariadi, 24 July, 2013 |
iman baehaqi, 27 June, 2013 |
1 dari 1 orang menilai cukup membantu |
iman baehaqi, 27 June, 2013 |
1 dari 1 orang menilai cukup membantu |
B.S. Muljana | I Nyoman Pujawan | Nopirin | Albert Kurniawan | PPHIM |