Belbuk.comtoko buku onlineBuku Original021-4202857
Cara PembelianTestimoniPusat BantuanTentang KamiHubungi Kami
Buku    Sejarah, Budaya & Filsafat    Filsafat

Dialog Pemikiran Timur-Barat

Berat 0.50
Tahun 2011
Halaman 375
ISBN 9789790761209
Penerbit Pustaka Setia
Sinopsis       Buku Sejenis
 
Stok Sedang Kosong
Stok Buku sedang kosong. Apakah Anda ingin diberitahu pada saat stok sudah tersedia?

Pelanggan yang Membeli Buku Ini Juga Membeli Buku Berikut:

Hukum dan Politik di Indonesia: Kesinambungan dan Perubahan
Daniel S Lev
Rp90.000

Sinopsis

Sebuah kebudayan atau peradaban memiliki sejarah tersendiri untuk bangkit sdan berkembang. Akan tetapi, suatu peradaban tidak mungkin lahir dan berkembang tanpa bersentuh dengan kebudayaan lain dan saling meminjam. Proses pinjam-meminjam antar Kebudayaan hanya bisa terjadi jika masing-masing kebudayaan memiliki mekanisme sendiri-sendiri.

Pada umumnya, sarjana Barat modern membagi sejarah Barat (Eropa) menjadi zaman kuno, zaman pertengahan, dan zaman modern. Zaman kuno dibagi menjadi yunani dan Romawi. Zaman pertengahan dikelompokkan menjadi zaman kristen awal, transisi dari kuno ke pertengahan , dan pencerahan. Ini berarti bahwa akar zaman modern, yaitu yunani,Romawi, dan Abad Pertengahan.

Akan tetapi, para sejarawan Barat berbeda pendapat mengenai asal usul kebudayaan mereka. Perbedaan itu meruncing ketika mereka berpegang pada ilmu sebagai akar kebudayaan, Artinya, sebuah kebudayaan atau peradaban akan lahir dan berkembang dengan konsep-konsep keilmuan didalamnya, yang melahirkan aktivitas sosial, politik, ekonomi, dan aktivitas kultur lainnya. Dengan kata lain, kerja-kerja intelektual dan keilmuan anggota masyarakatlah yang melahirkan kebudayaan. Hal ini berimplikasi bahwa di atas konsep-konsep keilmuan terdapat sistem dan supersistem yang disebut dengan world view ( pandangan hidup atau pandangan islam ). Dengan demikian, suatu peradaban akan bangkit dan berkembang tanpa adanya pandangan hidup dan aktivitas keilmuan di dalam masyarakatnya. demikian pula, kebudayaan tidak akan  bangkit , berkembang, dan melahirkan sains tanpa memiliki pandangan hidup terlebih dahulu.

Pada akhirnya, semua perbedaan itu  tidak semata-mata karena perbedaan keyakinan. Perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan pemikiran, latar belakang budaya, sosial, pendidikan, ekonomi dan  politik. Oleh sebab itu, dialog paham keagamaan tidak cukup hanya dipenuhi dengan dialog antariman, tetapi harus lebih luas, yaitu dengan dialog pemikiran yang meliputi banyak komponen.
(Kembali Ke Atas)
Advertisement:
Website Toko Online + POS (Point of Sale) System

Ulasan

dwi puspadwi puspa, 11 September, 2012
Rating: 4 dari 5 Bintang!
pesanannya sudah sampai, tks
Apakah ulasan ini membantu?
Ya
 
Tidak
(Kembali Ke Atas)
(Kembali Ke Atas)