Belbuk.comtoko buku onlineBuku Original021-4202857
Cara PembelianTestimoniPusat BantuanTentang KamiHubungi Kami
Buku    Sosial & Politik    Pemerintahan

Dampak Otonomi Daerah di Indonesia: Merangkai Sejarah Politik dan Pemerintahan Indonesia

Berat 0.35
Tahun 2013
Halaman 254
ISBN 9789794618394
Penerbit Yayasan Obor Indonesia
Sinopsis       Buku Sejenis
 
Harga: Rp65.000
Tersedia:
Dikirim 2-5 hari berikutnya SETELAH pembayaran diterima. (Senin s/d Jumat, kecuali hari libur)

Pelanggan yang Membeli Buku Ini Juga Membeli Buku Berikut:

Otonomi Daerah: Dalam Negara Kesatuan
Syaukani, Afan Gaffar, Ry..
Rp60.000
Perbandingan Administrasi Negara
Sahya Anggara
Rp40.000
Implementasi Otonomi Daerah dalam Perspektif Good Governance
Syakrani
Rp48.000
Perencanaan Pembangunan Daerah dalam Era Otonomi
Sjafrizal
Rp127.000
Lainnya+   

Sinopsis

Perlawanan Masyarakat terhadap PT Toba Pulp Lestari (TPL) sampai saat ini masih terus dilakukan. Salah satunya, dari seratus empat puluhan peserta yang dengan semangat dan penuh antusias,  hadir dalam Konsolidasi Gerakan untuk korban TPL pada 13 November 2012. Seluruh peserta sepakat menutup Total TPL. Ini merupakan langkah yg tepat karena TPL lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya.  Mudaratnya, antara lain, masyarakat kehilangan hak atas tanah adatnya karena dibebaskan pemerintah dan diserobot oleh PT TPL dengan landasan SK Menhut. Dalam hal ini pemerintah telah malakukan pelanggaran HAM. Pemerintah telah mengabaikan hak-hak masyarakat karena tidak  memberikan perlindungan kepada rakyatnya. Galang terus kekuatan Perlawanan terhadap TPL lewat Sekber Gerakan Rakyat Tutup Total TPL (Juniaty D.A. Bakumsu.)

Gerakan Lintas Sektor yg tergabung dalam Gerakan Advokasi Tutup Total PT TPL juga telah dikumandangkan seluruh perwakilan kabupaten di Sumatera Utara dan organisasi-organisasi sosial masyarakat:  adat,  sesepuh masyarakat, mahasiswa, buruh, petani,  dan cendekiawan perguruan tinggi. Gerakan  ini harus didukung semua pihak, terutama orang Batak di perantauan dan di bona pasogit, yg menyatakan diri mencintai  Tanah Batak dan Danau Toba. Jadi, tidak hanya dengan slogan melainkan bertindak nyata untuk ikut berjuang bersama korban-korban TPL demi menjaga dan melestarikan keadilan dan keutuhan cipotaan di tanah Batak. (Delima Silalahi, Koordinator divisi studi dan Advokasi KSPPM).

Perlawanan Suara Rakyat Bersama (SRB),  yang dipimpin oleh Pak Musa Gurning tahun 1987, dengan tuntutan penutupan  PT Inti Indo Rayon (PT IIU) dan memblokir jalan masuk ke lokasi PT IIU di desa Sosor Ladang Porsea, telah dilanjutkan kembali oleh gabungan masyarakat Sumatera Utara, yang menamai  diri Sekber Gerakan Rakyat Tutup Total TPL (nama baru IIU). Semoga tuntutan ke Mahkamah Agung dan Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi soal legalisasi SK Menteri  Kehutanan yang memberi izin kepada PT IIU/TPL terhadap psl 18 UUD 1945 berhasil. (BAS)
(Kembali Ke Atas)

Ulasan

wendi darma putrawendi darma putra, 29 March, 2014
Rating: 4 dari 5 Bintang!
Sempurnaaaa...
Apakah ulasan ini membantu?
Ya
 
Tidak
(Kembali Ke Atas)
(Kembali Ke Atas)