Belbuk.comtoko buku onlineBuku Original021-4202857
Cara PembelianTestimoniPusat BantuanTentang KamiHubungi Kami
Buku    Kedokteran & Kesehatan    Kesehatan

Buku Ajar Ilmu Gizi: Keracunan Makanan

Oleh Arisman
Berat 0.40
Tahun 2009
Halaman 236
Ukuran 15.5x24
ISBN 979-448-972-7
Penerbit EGC
Sinopsis       Buku Sejenis
 
Harga: Rp100.000
Tersedia:
Dikirim 2-5 hari berikutnya SETELAH pembayaran diterima. (Senin s/d Jumat, kecuali hari libur)

Pelanggan yang Membeli Buku Ini Juga Membeli Buku Berikut:

Pengantar Hukum Perdata Tertulis (Bw)
Salim HS
Rp80.000
Kesehatan dan Gizi
Soegeng Santoso
Rp45.000
Mesin Konversi Energi
Astu Pudjanarsa
Rp116.000
Penilaian Status Gizi (Edisi 2)
I Dewa Nyoman Supariasa
Rp218.000
Lainnya+   

Sinopsis

Buku ini mengetengahkan masalah keracunan yang sering dijumpai di Indonesia. Bab pendahuluan mencakup uraian tentang batasan, faktor penyebab, media penyebar, diagnosis, hingga penanganan keracunan makanan.

Keracunan ikan menyusul kemudian, yang lebih banyak didominasi oleh penjelasan tentang skombrotoksin. Keracunan berlatar toksin ini sengaja mendominasi penjelasan dalam bab ini karena sebagian besar kasus keracunan oleh hewan laut di Indonesia memang diletupkan oleh keluarga ikan tuna, penghasil skombrotoksin. Namun, tulisan tentang sebagian hewan laut lain juga dinarasikan, meski tidak panjang lebar.

Dalam keracunan bahan kimia, tulisan tentang zat aditif lebih diperbanyak, termasuk data tentang zat aditif yang layak digunakan serta informasi dua puluh zat aditif berbahaya yang sangat dianjurkan untuk tidak dicampur ke dalam santapan. Sementara, keracunan oleh bakteri baru bisa menghadirkan 6 jenis, yaitu Salmonella, Clostridium botulinum dan perfringens, Bacillus cereus, Staphylococcus, dan E. coli.

Perbedaan antara alergi dan intoleransi makanan dibahas dalam bab alergi makanan. Pada bagian ini, uji kepekaan secara laboratoris dibicarakan dengan terperinci, termasuk uji alergi terhadap diri sendiri. Keracunan oleh tumbuhan hanya mengetengahkan jamur, singkong, dan bongkrek. Jamur ditulis lebih rinci ketimbang dua hal terakhir, karena kasusnya lebih banyak dan risiko fatalitasnya lebih tinggi.

Pencegahan dinarasikan dalam bab pencegahan, terbagi menjadi "Prasyarat HACPP" dan "Program HACPP": keenam langkah praktis HACPP ditulis sedemikian rupa sehingga, untuk mengerti program ini, pembaca yang belum mengenal pun tidak harus mengernyitkan jidat. Pada bagian akhir, ditorehkan tulisan singkat tentang food terrorism karena gejala ke arah sana mulai menampakkan rupa.

Pada dasarnya, buku ini ditujukan untuk mahasiswa Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Keperawatan, bahkan Fakultas Pertanian jurusan Teknologi Hasil Pertanian dan Teknologi Pangan; tetapi para praktisi terkait lainnya - yang berkutat dibidang industri makanan - juga dapat menggunakan buku ini sebagai acuan.

(Kembali Ke Atas)
(Kembali Ke Atas)