Bangunan tidak didirikan tanpa perencanaan, melainkan pertama-tama harus dipresentasikan dalam rencana dan gambar-gambar konstruksi. Sesuai aturan, tahapan pertama meliputi presentasi bebas seperti sketsa-sketsa atau gambar-gambar perspektif, yang bertujuan untuk memastikan bentuk dan desain bangunan. Buku ini mulai dipakai setelah ide-ide ini dikembangkan, dan sketsa pertama diubah menjadi denah berskala yang presisi secara geometrik: gambar teknik. Gambar-gambar ini memberikan bayangan apa yang akan dihasilkan secara desain ataupun konstruksi, sehingga proses pemerincian ini menjadi sumber yang esensial dalam proses menuju penyelesaian bangunan.
Berbagai mata kuliah di universitas khususnya membutuhkan pengetahuan dasar persiapan gambar teknik, yang harus didapatkan sendiri oleh mahasiswa. Kesulitannya terutama terletak pada banyaknya standar ISO yang mengatur gambar konstruksi – standar DIN dari Jerman menjadi bagian terbesar yang mendasari standard internasional (misalnya untuk ukuran kertas). Terlepas dari aturan-aturan umum ini, bagaimanapun, tidak ada cara yang mutlak untuk mempersiapkan dan membuat desain ataupun gambar kerja. Dengan demikian, buku ini memberikan dasar-dasar yang dibutuhkan untuk berbagai jenis denah dan gambar-gambar dalam proses perencanaan – sehingga mahasiswa menjadi mampu menyajikan desain dan idenya secara cepat dan meyakinkan melalui gambar konstruksi.
