Dalam aktifitas tindak tutur (Presupposition) ini jarang dipikirkan bagaimana terjadinya bangunan kalimat-kalimat yang telah terucapkan, misalnya, kenapa kalimat tertentu diucapkan, dan bagaimana reaksi dari lawan tutur? Lalu bagaimana lawan tutur untuk memberikan respon? Olahan kalimat yang disusun bagaimana agar terjadi proses dialog dalam waktu yang cukup atau lama. Konsep tindak tutur dilakkukan oleh setiapp orang sejak bangun tidur dari pagi hari hingga tidur kembali. Sudah ribuan kata, kalimat yang telah diucapkan hampir selama 16 jam atau bahkan lebih dalam setiap harinya. Buku ini ingin memberikan tentang gambaran akan konsep pragmatik, praanggapan, jenis-jenis pra anggapan dan tentang kebenaran pra anggapan dalam setiap tindak tutur yang terjadi.
