Ketika menjalankan misinya untuk “mengambil kembali” lukisan ibunya, Sullivan Waring tertangkap basah putri pemilik rumah. Tertawan kecantikan gadis itu, Sullivan pun mencuri ciuman darinya. Sayang aksinya tersebut membuat gadis itu berhasil membuka topengnya, sebelum ia berhasil meloloskan diri.
Lady Isabel Chalsey sangat terkejut ketika mengenali pria yang menjual kuda kepada kakaknya sebagai si pencuri lukisan. Dengan cerdik ia memanfaatkan hal itu untuk memeras Sullivan agar bersedia melatih kudanya di Chalsey House. Seiring waktu yang mereka habiskan, Isabella dan Sullivan semakin dekat. Sayangnya, perbedaan status sosial dan masa lalu Sullivan menjadi penghalang kisah cinta mereka. Adakah kesempatan untuk mereka bersama?