Disadari maupun tidak, beragam kesalahan dalam praktik beragama sering dilakukan oleh sebagian umat Islam mungkin termasuk Anda. Pelanggaran dan kesalahkaprahan tersebut dapat terjadi disebabkan kurang memahami berbagai aturan syariat yang telah mengaturnya sehingga berakibat, ibadah yang dilakukan terancam batal dan tidak sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Wahid Abdus Salam Bali Melalui buku 474 Ibadah Salah Kaprah membantu Anda menghindari berbagai kesalahkaprahan tersebut. Jadi, sudah benarkah ibadah Anda?
Bagian Pertama 80 kesalahkaprahan dalam akidah BAB 1 kesalahkaprahan dalam akidah 1. Meminta Pertolongan kepada Orang yang Sudah Meninggal Dunia 2. Meminta Pertolongan (Al-Madad) kepada Selain Allah 3. Sembelihan untuk Jin 4. Nadzar kepada Selain Allah 5. Meminta Syafaat kepada Selain Allah 6. Thawaf di Tempa t Selain Ka’bah 7. Mengusap-usap Kuburan Wali 8. Kepercayaan sebagian Orang Awam bahwa Orang yang Dibunuh di Suatu Tempat, Rohnya akan Menjadi Hantu Gentayangan yang Menakutnakuti Manusia di Malam Hari 9. Kepercayaan sebagian Orang bahwa pada Hari Jumat terdapat Saat Sial 10. Kepercayaan Minor terhadap Daging dan Ikan 11. Kepercayaan terhadap Besi 12. Kepercayaan terhadap Plastik 13. Kepercayaan terhadap Sepatu 14. Kepercayaan bahwa Nama Nabi ع Dapat Melindungi Anak-Anak 15. Kepercayaan terhadap Kayu 16. Takut terhadap Orang yang Sudah Meninggal Dunia 17. Kepercayaan bahwa Kulit Dapat Mendatangkan Rezeki 18. Mempercayai Dukun dan Paranormal 19. Kepercayaan terhadap Batu (Akik) 20. Kepercayaan terhadap Ari-Ari 21. Kepercayaan terhadap Tulang 22. Kepercayaan terhadap Lilin 23. Kepercayaan bahwa Setan Dapat Menumbuhkan Beberapa Tumbuhan 24. Kepercayaan terhadap Darah 25. Kepercayaan terhadap Matahari 26. Kepercayaan bahwa Jika Gelas Pecah maka Berarti Telah Menghilangkan Kejelekan 27. Kepercayaan terhadap Asap Kemenyan dan Dupa 28. Kepercayaan terhadap Bintang 30. Anggapan Pesimistik terhadap Suara Burung Hantu, Gagak, dan Rajawali sebagai Firasat Buruk 31. Anggapan Pesimistik Putusnya Arus Listrik ketika Seseorang Masuk sebagai Firasat Buruk 32. Antusiasme Bepergian ke Selain Tiga Masjid Suci 33. Ruku’ (Membungkukkan Badan) kepada Selain Allah 34. Mendahului Sapaan Salam kepada Ahli Kitab 35. Mencaci Maki Sahabat 36. Mengkafirkan Orang Islam tanpa Disertai Alasan 37. Mengangkat Orang Yahudi dan Nasrani sebagai Wali yang Dilibatkan dalam Permusyawaratan Urusan Kaum Muslimin 38. Perayaan Pesta Menyambut Musim Panas (Syamm An-Nasîm) 39. Perayaan Hari Ibu 40. Merayakan Hari Ulang Tahun 41. Merayakan Tujuh Hari Kelahiran 42. Mencium Uang dari Pembeli Pertama 43. Mencium Roti setelah Memungutnya dari Tanah 44. Mencium Tangan 45. Perayaan Hari-Hari yang Tidak Disyariatkan Agama 46. Bersumpah dengan Selain Allah 47. Bersumpah Mengatasnamakan Amanah 48. Kepercayaan bahwa Sebagian Orang dapat Menghalangi Rahmat Allah 49. Protes terhadap Ketentuan Qadha’ dan Qadar 50. Kata Pepatah ”Rezeki Orang Tolol berada di Tangan Orang Gila” 51. Kepercayaan terhadap Air Kembang Setaman 52. Kepercayaan terhadap Kuskus (Sejenis Musang) 53. Kepercayaan terhadap Burung Gagak dan Merpati 54. Kepercayaan terhadap Penyu (Kura-Kura) 55. Kepercayaan terhadap Bunglon 56. Kepercayaan terhadap Gunting 57. Kepercayaan terhadap Perempuan 58. Kepercayaan yang Terkait dengan Menyapu Rumah 59. Ujaran ”Kami Sedang Membaca Surah ’Abasâ” 60. Ujaran ”Semoga Sisa Usianya Dilimpahkan pada Anda” 61. Ujaran ”Tuhan Mengingatnya” 62. Ujaran ”Yâ Rabbi Yâ Sâtir” (Tuhan Maha Pelindung) 63. Kepercayaan bahwa Rasul ع adalah Makhluk Allah Pertama 64. Ujaran ”Wahai Cahaya ’Arsy Allah (Yâ Nûr’Arsyillâh) 65. Ujaran ”Santai Saja, Tuhan Masih Ada (Rabbunâ Maujûd)” 66. Ujaran ”Tuhan Berada di Segala Tempat” 67. Ujaran ”Ya Allah, Hamba Tidak Meminta-Mu Mengubah Ketentuan-Mu, namun Hamba hanya Meminta-Mu untuk Melembutkannya” 68. Ujaran ”Saya adalah Hamba Orang yang Diperintah” (Abdul Ma’mur) 69. Lebih Memilih Gaya Orang Kafir Dibanding Gaya Orang Islam 70. Kepercayaan bahwa Menyapu Rumah pada Malam Hari Dapat Menyebab- kan Kefakiran 71. Memagari Mempelai 72. Ketidaksukaan Memiliki Anak Perempuan 73. Pepatah ”Sapi Jantan Allah Ada di Pohon Semanggi” 74. Minta Izin Jin Penunggu Ketika Memasuki Suatu Tempat 75. Pemberian Nama ’Abdul Maujûd 76. Pemberian Nama Abdul ’آl 77. Pemberian Nama Abdussattâr 78. Pemberian Nama ’Abdul ’âthiy 79. Pemberian Nama ’Abdunnabiy 80. Pemberian Nama ’Abdur Rasûl
Bagian kedua 99 kesalahkaprahan dalam thaharahBAB 2 kesalahkaprahan dalam thaharah 1. Berlebihan dalam Menggunakan Air ketika Mandi 2. Memasukkan Tangan ke Dalam Air Tanpa Membasuhnya Terlebih Dahulu pada Saat Bangun dari Tidur 3. Menolak Berwudu dengan Air di Dalam Kolam atau Bak yang Telah Berubah Baunya karena Lama Tidak Digunakan 4. Tidak Menutup Kran Air dengan Benar 5. Menolak Penggunaan Air Laut untuk Berwudu 6. Penggunaan Perabotan dari Emas dan Perak 7. Tidak Menutup Peralatan dan Perabotan Rumah Tangga pada Malam Hari 8. Tidak Menyebut Nama Allah ketika Memasuki Kamar Mandi 9. Membawa Sesuatu yang Bertuliskan Nama Allah Saat Buang Hajat (Masul Toilet) 10. Buang Air Kecil di Ruang Tanpa Penutup Lengkap 11. Tidak Tuntas dalam Buang Air Kecil 12. Salat dengan Menahan Buang Air Kecil karena Takut Tertinggal Jamaah 13. Membasuh Kemaluan Setiap Kali Sebelum Berwudu 14. Menghindari Buang Hajat sambil Menghadap Matahari atau Bulan 15. Buang Hajat di Jalan atau di Bawah Pohon 16. Buang Hajat di Tengah Kuburan 17. Istinja’ dengan Menggunakan Kotoran Hewan atau Tulang 18. Istinja’ dengan Tangan Kanan 19. Memegang Kemaluan dengan Tangan Kanan selama Buang Air Kecil atau Istinja ’ 20. Istijmar (Istinja’ dengan Menggunakan Batu) Kurang dari Tiga Butir Batu 21. Buang Hajat di Air yang Menggenang 22. Berbicara Selama Membuang Hajat 23. Tidak Membasuh Tangan dengan Sabun Setelah Keluar dari Toilet 24. Menghadap atau Membelakangi Kiblat Selama Membuang Hajat 25. Istinja’ dengan Makanan Ternak 26. Istinja’ dengan Koran dan Majalah 27. Buang Air dengan Melawan Arah Embusan Angin 28. Tidak Menyebut Nama Allah ketika Keluar dari Toilet 29. Keyakinan bahwa Salat yang Dilakukan setelah Istinja’ dengan Batu Menjadi Batal karena Adanya Air 30. Tidak Bersiwak Setiap Kali Hendak Menunaikan Salat 31. Enggan Bersiwak setelah Ashar bagi Orang yang Berpuasa 81 32. Menggosok Gigi dengan Jari 33. Tidak Menggosok Gigi ketika Bangun dari Tidur 34. Tidak Menggosok Gigi Sehabis Bepergian 35. Tidak Memotong Bulu Kemaluan, Bulu Ketiak, dan Kuku Lebih dari Empat Puluh Hari 36. Mencukur Jenggot 37. Memanjangkan Kumis dan Mencukur Jenggot 38. Tidak Mengkhitan Anak Perempuan 39. Berlebihan dalam Penggunaan Air 40. Melafalkan Niat ketika Wudu 41. Tidak Menyebut Nama Allah dalam Berwudu 42. Mengucap Bismillâhirrahmânirrahîm Sewaktu Berwudu 43. Tidak Menggosok Gigi Sebelum Berwudu 44. Tidak Mengalirkan Air ke Seluruh Bagian Mulut Berpuasa 46. Mengusap Mulut ketika Berwudu bagi Orang yang Berpuasa 47. Menghindari Berbicara ketika sedang Berwudu 48. Membasuh Pipi Selama Berwudu 49. Tidak Membasahi Sela-Sela Jenggot dengan Air 50. Tidak Membasuh Telapak dan Punggung Tangan 51. Membiarkan Siku Tetap Kering dari Air Wudu 52. Tidak Membasuh Kedua Mata Kaki 53. Membiarkan Tumit Tetap Kering 54. Berkumur Tiga Kali Kemudian Ber-istinsyâq Tiga Kali 55. Berwudu Tanpa Membasuh Sela-Sela Jari 56. Tidak Menggeser Cincin atau Arloji ketika Sedang Berwudu 57. Wudu dengan Cat Kuku (Manicure) 58. Mengusap Leher ketika Berwudu 59. Tidak Mengusap Seluruh Bagian Kepala 60. Membaca Doa Setiap Kali Membasuh Bagian Tubuh dalam Wudu 61. Membasuh Anggota Badan dalam Berwudu Lebih dari Tiga Kali 62. Wudu dengan Membuka Aurat di Depan Orang Banyak 63. Menolak Pendapat yang Membolehkan Membasuh Anggota Wudu Sebanyak Satu Kali 64. Menghindari Wudu dengan Air Bekas Jilatan Kucing 65. Mengucapkan ”Zamzam” kepada Seseorang yang Sedang Berwudu 66. Tidak Membaca Doa Setelah Wudu 67. Membaca Surah Al-Qadr Setelah Wudu 68. Menghindari Mengusap Dua Sepatu 69. Menghindari Mengusap Kedua Kaos Kaki dalam Wudu 70. Keyakinan bahwa Mengusap Khuf dan Kaos Kaki Hanya Diperbolehkan pada Musim Dingin 71. Mengusap Bagian Bawah Sepatu 72. Mengusap Khuf Lebih dari Sekali 73. Anggapan bahwa Memotong Rambut atau Kuku Dapat Membatalkan Wudu 74. Anggapan Sebagian Wanita bahwa Mengusap Kemaluan Anaknya Dapat Membatalkan Wudu 75. Anggapan bahwa Makan Daging Unta Tidak Membatalkan Wudu 115 76. Melafalkan Niat Sebelum Mandi 77. Tidak Mengetahui Cara Mandi Junub secara Benar 78. Sebagian Wanita Tidak Mengetahui Tata Cara Mandi dari Haid atau Nifas 79. Tidak Sampainya Air ke Bagian-Bagian Tertentu pada Tubuh 121 80. Anggapan bahwa Seorang yang Junub itu Najis 81. Tidur dalam Keadaan Junub tanpa Berwudu Terlebih Dahulu 82. Adanya Kebiasaan para Wanita Tidak Membasuh Kepalanya pada Saat Mandi Wajib 83. Mengulang Mandi ketika Sperma Keluar 84. Meninggalkan Salat ketika Tidak Menemukan Air 85. Tayammum dengan Menepukkan Tangan ke Tanah Sebanyak Dua Kali 86. Mengusap Punggung Tangan dalam Tayammum 87. Bertayammum Setiap Kali akan Melakukan Salat 88. Mengulang Wudu ketika Terkena Najis 89. Para Wanita Beranggapan bahwa Mereka Harus Membasuh Badan atau Pakaian yang Terkena Air Susu 90. Sebagian Wanita Tetap Melakukan Salat pada Saat Haid atau Nifas 91. Meninggalkan Salat atau Puasa ketika Mengalami Keguguran, Sedangkan Janin Belum Berbentuk Manusia 92. Seorang Wanita Meninggalkan Salat Selama Empat Puluh Hari Padahal Nifasnya Telah Berhenti 93. Seorang Wanita Haid Dilarang untuk Mendatangi Seorang Wanita yang Sedang Menyusui 94. Wanita yang Sedang Haid Dilarang Turun ke Ladang 95. Ketidakmengertian akan Tanda-Tanda Berhentinya Darah Haid 96. Tidak Melakukan Salat pada Waktu Istihadhah 97. Tidak Meng-qadha Puasa yang Ditinggalkan pada Saat Haid 98. Kebiasaan Wanita Haid untuk Berpuasa hingga Menjelang Terbenamnya Matahari 99. Meninggalkan Salat karena Suatu Keperluan atau Karena Mengasuh Bayi yang Terus-menerus Mengencinginya
Bagian ketiga 80 kesalahkaprahan dalam adzan dan iqamah BAB 3 kesalahkaprahan dalam adzan dan iqamah 1. Tetap Melanjutkan Jual Beli dan Aktivitas Lain Setelah Mendengar Adzan 2. Pendapat bahwa Adzan Hukumnya Sunah, Bukan Wajib 3. Membaca Alquran Sebelum Fajar melalui Pengeras Suara 4. Membaca At-Tawâsyîh Sebelum Fajar 5. Memisahkan Kedua Lafal Takbir dengan Jeda Diam 6. Memasukkan Hamzah Istifham dalam Lafal ”Jalalah” (Allah) 7. Memasukkan Hamzah Istifham dalam Lafal ”Akbar” 8. Menambahkan Alif pada Huruf Ba’ dalam Kata ”Akbar” 9. Membuang Huruf Ha’ yang Ada pada Lafal Jalalah dan Menggantinya Menjadi Wawu 10.Memasukkan Huruf Wawu di Antara Kata ”Allâh” dan ”Akbar” 11. Mengganti Huruf Kaf yang Ada pada Kata ”Akbar” dengan Huruf Jim 12. Melagukan dan Mendayu-dayukan Adzan 13. Adzan secara Kolektif 14. Menambahkan Kata ”Sayyidinâ” pada Adzan dan Iqamah 15. Membuang Huruf Ha’ dalam Kata ”Ash-Shalâh” 16. Mengubah Huruf Ha’ pada ”Al-Falâh” dengan Huruf Ha’ 17. Mengeraskan Bacaan Shalawat Salam kepada Rasulullah ع Setelah Adzan 18. Ungkapan ”Allah A’zhamu Wal Izzatu Lillah” 19. Berlebihan dalam Memanjangkan (Madd) Lam Jalalah 20. Membuang Ha’ dan Men-tasydid-kan Syin dalam ”Asyhadu” 21. Mengucapkan Syahadat dalam Bentuk Amar (Perintah) 22. Men-tasydid-kan Huruf Nun pada ”Anlâ Ilâha Illallâh” 23. Menggantungkan Lidah pada Huruf Lam dalam Lafal ”Illâ” 24. Berlebihan dalam Memanjangkan (Madd) Huruf Lam pada ”Ilâh” 25. Memanjangkan Ha’ yang Seharusnya Dibaca Pendek dalam ”Ilâha” 26. Menambahkan Alif pada ”Hayya” 27. Mengganti Huruf Ha’ (yang Berasal dari Ta’ Marbuthah) dalam ”Ash-Shalâh” dengan Huruf Ha’ 28. Berlebihan dalam Memanjangkan ”Alâ” dari Kedua Lafal ”Hayya ’Alâ” 29. Menambahkan Huruf Ya’ Setelah Hamzah ”Ilâh” 30. Menambahkan Huruf Ya’ Setelah Hamzah ”Illâ” 31. Menambahkan Zikir yang Dilansir dalam Hadis pada Doa Setelah Adzan 32. Tambahan ”Ad-Darajah Ar-Rafî’ah” (Derajat Tinggi) 33. Tambahan ”Innaka Lâ Tukhlif Al-Mî’âd” 34. Tambahan ”Bi Rahmatika Yâ Arham Ar-Râhimîn” 35. Tambahan ”Allâhumma Innî As’aluka bi Haqqi Hâdzihi Ad-Da’wah At-Tâmmah” 36. Ucapan ”Haqqan lâ Ilâha Illallâh” ketika Mu’adzin Membaca ”Ilâha Illallâh” dalam Iqamah 37. Keluar Masjid Setelah Adzan Tanpa Didasari Alasan yang Jelas 38. Membatasi Jeda Waktu Antara Adzan dan Iqamah 39. Membaca Alquran di Antara Adzan dan Iqamah 40. Membaca Surah Al-Ikhlâsh Tiga Kali Sebelum Melaksanakan Salat 41. Keyakinan Kebanyakan Orang bahwa Iqamah Tidak Akan Mendapat Pahala kecuali Dilakukan oleh Orang yang Mengumandangkan Adzan 42. Sibuk Melakukan Hal selain Berdoa di Antara Adzan dan Iqamah 43. Membaca ”Aqâmahâ Allâhu wa Adâmahâ” 44. Bacaan ”Shadaqta wa Bararta” 45. Anggapan Adzan Anak Kecil yang Sudah Mumayyiz Tidak Sah 46. Keyakinan bahwa Adzan Tanpa Wudu Tidak Sah 47. Sibuk sampai Tidak Dapat Menjawab Adzan 48. Mendahului Mu’adzin dalam Beberapa Lafal Adzan 49. Mengusap Kedua Mata dengan Kedua Ibu Jari pada Saat Mu’adzin Membaca Syahadat 50. Menyambung Suara Imam pada Saat yang Tidak Dibutuhkan 51. Membaca Shalawat Sebelum Iqamah 52. Meletakkan Mushaf Alquran di Lantai ketika Melaksanakan Salat 53. Adzan, Iqamah, dan Bacaan ”Ash-Shalâtu Jâmi’ah” dalam Salat Hari Raya 54. Mu’adzin Tidak Memasukkan Kedua Ujung Jarinya ke Telinga 55. Mu’adzin Tidak Menoleh ketika Membaca Hayya’alâ Ash-Shalâh dan Hayyâ ’ala Al-Falâh 56. Memutar Seluruh Badan ketika Mengumandangkan ”Hayya ’alâ Ash-Salâh” dan ”Hayya ’alâ Al-Falâh” 57. Meninggalkan Adzan dan Iqamah ketika Melaksanakan Salat Sendirian 58. Meninggalkan Shalawat kepada Nabi ع Setelah Adzan 59. Menjawab Adzan ketika Sedang Membuang Hajat 60. Adzan Sebelum Waktu Fajar pada Bulan Ramadhan karena Berhati-hati 61. Penambahan ”Hayya ’alâ Khairil ’Amal” 62. Penambahan ”Asyhadu Anna ’Aliyan Waliyyullah” 63. Memberitakan Kematian Seseorang dengan Pengeras Suara di Masjid 64. Bacaan Mu’adzin ”Radhiyallâhu ’anka Yâ Syaikhal ’Arab” Setelah Mengumandangkan Adzan 65. Membaca Tarqiyah pada Hari Jumat 66. Mengucapkan ”Marhaban bi Al-Qâ’ilîn ’Adlan” ketika Mendengar Adzan 67. Mempercepat Langkah ketika Mendengar Iqamah 68. Bacaan ”Allâhumma Shalli Afdhala Salâtika” Setelah Adzan 69. Bacaan ”Na’am, Lâ Ilâha Illallâh” Setelah Iqamah 70. Bacaan ”Allâhummaj’alnâ Muflihîn” ketika Mendengar ”Hayyâ ’alâ Al-Falâh” 71. Mengakhirkan Adzan Maghrib pada Bulan Ramadhan Demi Kehati-hatian 72. Mengumandangkan ”Hayya ’alâ Ash-Shalâh” dan ”Hayya ’alâ Al-Falâh” Dua Kali di Antara Jeda Waktu Adzan dan Iqamah 73. Bid’ah Membaca Tashbîh 74. Bid’ah Tahdhîr 75. Bid’ah Ta’hîb 76. Bid’ah Tan’îm 77. Anggapan bahwa Berbicara Setelah Iqamah Dapat Membatalkan Iqamah 78. Adzan Melalui Tape Recorder 79. Kumandang Bacaan ”Irfa’ Al- Mâ’ Ya Sha’im” Sebelum Fajar di Bulan Ramadhan 80. Keengganan Mengumandangkan Adzan
Bagian keempat 90 kesalahkaprahan di dalam masjidBAB 4 kesalahkaprahan di dalam masjid 1. Mengabaikan Doa Tawajjuh ke Masjid 2. Mengabaikan Doa Keluar Masuk Masjid 3. Masuk Masjid dengan Kaki Kiri 4. Salat Berjamaah di Masjid dengan Pakaian Jelek 5. Keluar Masjid Setelah Adzan Dikumandangkan 6. Mengabaikan Salat Tahiyatul Masjid 7. Meludah di Masjid 8. Buang Angin di Dalam Masjid 9. Mengumumkan Kematian Seseorang Lewat Pengeras Suara di Masjid 10. Membaca Surah Al-Kahfi di Pengeras Suara Masjid pada Hari Jumat 11. Bersuara Keras di Masjid 12. Mengumumkan Sesuatu yang Hilang di Masjid 13. Jual Beli di Dalam Masjid 14. Menggantungkan Kalender-Kalender yang Memuat Iklan Komersial di Dalam Masjid 15. Iklan Jasa Perjalanan Haji dan Umrah di Masjid 16. Menulis atau Menggantungkan Kata Allah dan Muhammad di Kiri Kanan Mihrab 17. Menyanyikan Syair yang Dilarang di Dalam Masjid 18. Meletakkan Dakkah untuk Muballigh di Masjid 19. Banyaknya Masjid di Dalam Satu Desa 20. Menggunakan Fasilitas Masjid untuk Kegiatan di Tempat Lain 21. Menggantung Jam Dering di Masjid 22. Menggantungkan Jam yang Bertakbir Setiap Jamnya di Masjid 23. Mampir ke Masjid Tanpa Salat 24. Anggapan bahwa Acara Resepsi (Pernikahan) di Masjid adalah Sunah 25. Mengunci Masjid Setelah Salat 26. Membuat Mihrab di Masjid 27. Meninggikan Mimbar Lebih dari Tiga Tingkat 28. Pembangunan Menara yang Tinggi Menjulang 29. Mengemis di Masjid 30. Merokok di Tempat Wudu di Kompleks Masjid 31. Merokok di Pusat Kendali Penerangan Masjid 32. Merokok di Depan Pintu Masjid 33. Merokok di Ruang Imam di Dalam Kompleks Masjid 34. Menghias Masjid 35. Mengubur Jenazah di Masjid 36. Menentukan Satu Tempat Khusus untuk Salat didalam Masjid 37. Makan Bawang Putih, Bawang Merah, Bawang Bakung Sebelum Pergi ke Masjid 38. Mengalasi Masjid dengan Karpet-Karpet Berbrokat 39. Memesan Tempat di Masjid 40. Keengganan Salat di Masjid 41. Enggan Salat Berjamaah karena Maksiat yang Dilakukan Imam 42. Menjauhkan Anak-Anak dari Masjid 43. Berkumpul di Masjid untuk Berzikir di Waktu Pagi dan Sore secara Massal 44. Bersujud di Padang Karbala 45. Meletakkan Jenazah di Depan Jamaah Salat Fardu 46. Salat Tanpa Tabir atau Penghalang 47. Lewat di Depan Orang yang Sedang Salat 48. Masuk Masjid dengan Kaos Kaki yang Bau 49. Membiarkan Kemungkaran Terjadi di Masjid 50. Menghiasi Masjid dengan Lampu dan Dekorasi dalam Acara Tertentu 51. Berkumpul di Masjid untuk Mengadakan Halaqah Zikir dengan Memiringkan Badan ke Kanan dan ke Kiri bahkan sambil Menari 52. Berkumpul di Masjid pada Hari Maulid Nabi ع 53. Berkumpul di Masjid pada Malam Nishfu Sya’ban 54. Berkumpul di Masjid pada Malam ke-27 Bulan Rajab 55. Menghindari Majelis-Majelis Pengajian di Dalam Masjid 56. Salat Id di Masjid Tanpa Ada Udzur 57. Menulis Ayat-Ayat Alquran di Dinding Masjid 58. Menulis Asma’ul Husna di Dinding-Dinding Masjid 59. Menjaga Sandal Orang-Orang yang Salat di Masjid dengan Memungut Bayaran 60. Berkumpul di Masjid untuk Bertakziah (Menyatakan Belasungkawa) 61. Meletakkan Meja-Meja Makanan di Masjid untuk Para Pelayat (Orang yang Berbelasungkawa) 62. Berkhidmat Memberikan Pelayanan di Masjid-Masjid yang Ada Kuburannya untuk Mengharap Berkah dengan Tokoh yang Dikubur 63. Lebih Mengutamakan Orang Lain Masuk Masjid 64. Lebih Mengutamakan Orang Lain untuk Beradu Cepat ke Shaf Pertama 65. Antusiasme Mengadakan Perjalanan ke Selain Tiga Masjid 66. Ziarah ke Tujuh Masjid dengan Tujuan untuk Salat di Sana 67. Mengunjungi Gua Hira dengan Tujuan Salat di Dalamnya 68. Bernadzar Mendatangi Masjid-Masjid yang Ada Kuburannya 69. Membawa Keluar Kitab atau Buku Wakaf dari Masjid 70. Menelantarkan Kitab atau Buku yang Diwakafkan untuk Perpustakaan Masjid 71. Pergi ke Masjid dengan Memakai Parfum bagi Wanita 72. Salat di Belakang Perempuan di Masjidil Haram dan Masjid Lainnya bagi Laki-Laki 73. Menyembelih Binatang-Binatang Sembelihan Setelah Membangun Masjid 74. Thawaf Mengitari Masjid pada Waktu Peresmiannya 75. Mengusap Pintu dan Dinding-Dinding Masjidil Haram dan Masjid Nabawi 76. Mengusap Mihrab dan Dinding Masjid-Masjid di Arafah 77. Melubangi Jendela di Sebelah Kanan Mimbar pada Dinding Kiblat 78. Memasuki Masjid dengan Senjata Terhunus 79. Mengawinkan Jari-Jari Saat Pergi dan Berada di Masjid 80. Aksi Unjuk Kemegahan Masjid 81. Menggantungkan Tirai di Atas Mimbar 82. Membuat Pintu Mimbar 83. Membaca Alquran di Pengeras Suara Sebelum Salat Shubuh 84. Memasang Papan Kaligrafi dan Gambar di Dalam Masjid 85. Membuat Kubah Masjid 86. Memanjangkan Tali di Masjid untuk Meluruskan Shaf 87. Membangun Dinding Kecil di Belakang Mimbar 88. Menuliskan Nama Penderma di Pintu Masjid 89. Pemborosan Lampu Hias 90. Keluar dari Masjidil Haram atau Masjid Nabawi dengan Berjalan Mundur dan Muka Menghadap ke Ka’bah sampai Keluar
Bagian kelima 75 kesalahkaprahan dalam salat jumat BAB 5 kesalahkaprahan dalam salat jumat 1. Meninggalkan Salat Jumat 2. Terlambat Datang sampai Imam Naik Mimbar 3. Keyakinan Adanya Kewajiban Membaca Surah As-Sajdah dan Al-Insân pada Salat Shubuh Hari Jumat 4. Meninggalkan Mandi, Wangi-wangian, dan Bersiwak pada Hari Jumat 5. Membaca Alquran dengan Pengeras Suara Sebelum Salat Jumat 6. Tidak Memisahkan Antara Salat Jumat dan Salat Sunah dengan Berpindah Tempat atau Berbicara 7. Meninggalkan Shalawat pada Hari Jumat 8. Meninggalkan Salat Tahiyatul Masjid ketika Imam Sedang Berkhutbah 9. Salat Sunah Qabliyah Jumat 10. Meninggalkan Salat Sunah Ba’diyah Jumat 11. Mengakhirkan Diri dari Shaf Pertama bagi Orang yang Datang Lebih Awal 12. Melangkahi Orang pada Hari Jumat 13. Orang yang Masuk Masjid Menunggu sampai Mu’adzin Selesai Mengumandangkan Adzan kemudian Orang Itu Melaksanakan Salat Tahiyatul Masjid 14. Berbicara di Tengah-Tengah Khutbah 15. Berjalan sambil Membawa Kotak Infak di Tengah-Tengah Khutbah 16. Meminta-minta di Tengah-Tengah Khutbah 17. Mengeraskan Bacaan Shalawat di Tengah-Tengah Khutbah 18. Mengucapkan Istihsân di Tengah-Tengah Khutbah 19. Berdiri Melaksanakan Salat Tahiyatul Masjid di Tengah-Tengah Khutbah Kedua 20. Berjabat Tangan dengan Khatib ketika Ia Turun dari Atas Mimbar 21. Rutinitas Membaca Surah Ad-Dukhân pada Hari Jumat 22. Keterlambatan Pengantin Laki-laki dari Salat Jumat dan Jamaah 23. Salat Zhuhur Setelah Salat Jumat 24. Bersiwak di Tengah-Tengah Khutbah 25. Berjabat Tangan di Tengah-Tengah Khutbah 26. Mu’adzin Berdoa dengan Suara yang Keras di Antara Dua Khutbah 27. Membaca Surah Al-Ikhlâsh Seribu Kali pada Hari Jumat 28. Membaca Al-Mu’awwidzât Tujuh Kali setelah Salat Jumat 29. Membaca Surah Yâsîn pada Malam Jumat 30. Membaca Surah âli ’Imrân pada Hari Jumat 31. Mencium Tangan ketika Khatib Membaca Alhamdulillâh 32. Keyakinan bahwa Salat Jumat Tidak Akan Sah jika Dilaksanakan Kurang dari Empat Puluh Orang 33. Doa Khatib di Dekat Mimbar Sebelum Naik Mimbar 34. Khatib Berdoa Setelah Naik Mimbar dan Sebelum Mengucapkan Salam 35. Khatib Tidak Mengucapkan Salam kepada Jamaah ketika Naik Mimbar 36. Meninggalkan Bacaan Tahmid di Permulaan Khutbah 37. Dalam Penutup Khutbah Pertama Khatib Membaca”Ud’ullâha wa Antum Mûqinûna bil Ijâbah” 38. Khatib Membaca ”Au Kâma Qâla ....” 39. Membaca Surah Al-Ikhlâsh di Antara Dua Khutbah 40. Khatib Berzikir dan Berdoa di Antara Dua Khutbah 41. Khutbah Kedua Tidak Berisi Peringatan ataupun Nasihat 42. Berlebihan dalam Memuji para Pejabat Pemerintah 43. Mengeraskan Suara Bacaan Kalimat Tauhid dan Shalawat 44. Menutup Khutbah dengan Bacaan Innallâha Ya’muru bil ’Adl .... 45. Bacaan Udzkurullâha Yadzkurkum 46. Keharusan Membuat Sajak dalam Khutbah 47. Memanjangkan Khutbah dan Memendekkan Salat 48. Tidak Adanya Keterlibatan Emosi Khatib di Tengah-Tengah Khutbah 49. Khatib Bersandar pada Pedang atau Tongkat 50. Khatib Menyampaikan Hadis-Hadis Dha’if atau Maudhu’ 51. Ketidaktahuan Khatib terhadap Kaidah-Kaidah Bahasa Arab 52. Khatib Mengangkat Kedua Tangannya ketika Berdoa 53. Para Jamaah Mengangkat Kedua Tangannya ketika Khatib Berdoa 54. Khatib Memanjangkan Pakaiannya 55. Khatib Mencukur Jenggotnya 56. Khatib Mengatakan: ”Qûlû Jamî’an! Nastaghfirullâhal ’Azhîm” 57. Khatib Berkata kepada Orang yang Baru Masuk Masjid dan Melaksanakan Salat: ”Duduklah!” 58. Khatib Berkata kepada Para Jamaah, ”Wahhidullâh!” 59. Pertanyaan Retorik Khatib kepada Para Jamaah 60. Para Jamaah Tertidur ketika Khatib di Atas Mimbar 61. Sebagian Jamaah Bersandar ke Dinding dan Tidak Menghadap ke Arah Khatib 62. Memainkan Tasbih dan Kunci di Tengah-Tengah Khutbah 63. Adzan Jumat Dua Kali 64. Berhias dengan Kemaksiatan dalam Salat Jumat 65. Meninggikan Mimbar Lebih dari Tiga Tingkat 66. Membuat Pintu pada Mimbar 67. Menggantungkan Tirai pada Mimbar 68. Memisahkan Dua Orang pada Hari Jumat 69. Tidak Berdoa pada Waktu Mustajabah di Hari Jumat 70. Imam Memulai Salat Sebelum Shaf Jamaah Lurus 71. Animo untuk Melaksanakan Salat Jumat di Masjid yang Memiliki Kuburan 72. Jual Beli Setelah Adzan Jumat Kedua 73. Orang yang Mampu Tidak Mau Bersedekah pada Hari Jumat 74. Mengkhususkan Hari Jumat untuk Berpuasa dan Malamnya untuk Qiyamullail 75. Membaca Al-Fâtihah Setelah Salat Jumat dan Menghadiahkan Pahalanya kepada para Wali dan Kaum Saleh
Bagian keenam 50 kesalahkaprahan dalam salat idul fitri dan idul adhaBAB 6 kesalahkaprahan dalam salat idul fitri dan idul adha 1. Meninggalkan Mandi untuk Salat Id 2. Tidak Memakai Pakaian yang Paling Baik pada Hari Raya 3. Tidak Makan Sebelum Pergi Menghadiri Salat Idul Fitri 4. Makan Sebelum Pergi ke Tempat Pelaksanaan Salat Idul Adha 5. Pulang Melalui Jalan yang Sama 6. Pergi ke Tempat Pelaksanaan Salat Id dengan Naik Kendaraan Tanpa Ada Udzur Apa pun 7. Tidak Bertakbir pada Hari Raya 8. Mengkhususkan Malam Hari Raya untuk Qiyamullail 9. Pergi ke Tempat Pelaksanaan Salat Id Tanpa Membaca Takbir 10. Menambahkan Lafazh Takbir 11. Pendapat yang Mengatakan bahwa Salat Id Hukumnya Sunah 12. Adzan dan Iqamah untuk Salat Id 13. Seruan Salat Id dengan ”Ash-Shalâtu Jâmi’ah” 14. Para Jamaah Dibagi Menjadi Dua Kemudian Takbir Dibaca dengan Saling Bersahutan 15. Membaca Takbir Bersama-sama Setelah Salat 16. Salat Sunah Sebelum atau Sesudah Salat Id 17. Membaca Alquran Sebelum Salat Id 18. Makmum Membaca Takbir di Belakang Imam dengan Suara yang Keras 19. Khutbah Id Sama dengan Khutbah Jumat 20. Memulai Khutbah Id dengan Takbir 21. Membaca Takbir di Tengah-Tengah Khutbah Id 22. Salat Tertentu pada Malam Hari Raya Idul Adha 23. Salat Tertentu pada Malam Idul Fitri 24. Menghiasi Masjid pada Hari Raya 25. Pergi ke Makam pada Hari Raya 26. Membagi-bagikan Manisan dan Buah-buahan di Atas Makam pada Hari Raya 27. Keyakinan bahwa Menancapkan Pisau pada Pintu di Malam Idul Fitri dapat Mengusir Setan 28. Menakut-nakuti Kaum Muslimin dengan Permainan Api 29. Bermain Judi pada Hari Raya 30. Pergi ke Bioskop pada Hari Raya 31. Tabarruj Kaum Wanita pada Hari Raya 32. Berjabat Tangan dengan Bukan Mahram pada Hari Raya 33. Laki-Laki Berbaur dengan Wanita dalam Kunjungan pada Hari Raya 34. Tidak Berkurban Bagi Orang yang Mampu 35. Mengambil Bulu dan Kuku Hewan Kurban 36. Menghiasi Hewan Kurban dengan Bunga 37. Berkurban dengan Hewan Cacat 38. Berkurban dengan Hewan yang Belum Cukup Umur 39. Keyakinan bahwa Hewan Betina Tidak Boleh untuk Berkurban 40. Menyembelih Hewan Kurban pada Malam Hari Raya 41. Menjual Hewan Kurban dan Membagi-bagikan Uangnya kepada Kaum Fakir 42. Kambing Tidak Dibalik ketika Disembelih 43. Tidak Menyebut Nama Allah ketika Menyembelih 44. Memberi Upah kepada Penyembelih dengan Daging Kurban 45. Menjual Kulit Hewan Kurban 46. Merayakan Tahun Baru Hijriyah 47. Perayaan Haul para Wali 48. Sibuk Mengunjungi Teman sampai Tidak Sempat Mengunjungi Kelurganya Sendiri 49. Hari Ibu 50. Hari Besar Abrar